Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja, memberikan keterangan pers terkait video viral aksi kekerasan fisik terhadap seorang anak yang terjadi di Lapangan Rusunawa, Desa Ngelom, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo pada 15 Mei 2024 lalu.
Peristiwa mengerikan ini dialami oleh A.V.H., seorang remaja berusia 16 tahun asal Kalijaten, yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh lima pelaku. Para pelaku tersebut diidentifikasi sebagai A.A.P. (18 tahun), M.A. (17 tahun), M.R.M. (16 tahun), F.A.F. (17 tahun), dan R.A.G. (16 tahun).
Kompol Agus menjelaskan bahwa motif dari kekerasan yang dialami korban adalah karena para pelaku tidak terima dengan fakta bahwa korban, yang bukan anggota perguruan silat, memakai kaos perguruan tertentu dan mempostingnya di status WhatsApp dengan kata-kata yang dianggap merendahkan.
"Dalam aksi kekerasan fisik yang dilakukan kelima pelaku, rekaman video dibuat oleh salah satu kawan mereka. Video inilah yang kemudian menjadi viral di media sosial," ungkap Kompol Agus, Jumat (24/5).
Baca Juga: Meski Tertinggi se Kepri, Kemajuan Positif Penurunan Kemiskinan di Kabupaten Lingga Tahun 2023
Akibat kekerasan tersebut, A.V.H. mengalami luka memar di rahang kanan bawah, lengan kiri atas, punggung bagian bawah, dan lecet di tengkuk.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kelima pelaku saat ini telah ditahan di Rutan Polresta Sidoarjo, bersama dengan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, termasuk handphone, pakaian pelaku, dan sandal.
Atas perbuatannya, kelima pelaku dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUHPidana, yaitu bersama-sama melakukan kekerasan yang mengakibatkan luka.
"Ancaman hukuman pidana penjara maksimal 7 tahun," tambah Kompol Agus.
