Rapala Bakamla RI Bersihkan Laut Batam: 6,8 Ton Sampah Terkumpul

- 24 Mei 2024, 22:00 WIB
Sebanyak 6,8 ton sampah berhasil dikumpulkan oleh Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dalam satu hari kegiatan bersih-bersih di wilayah Kelurahan Pulau Buluh, Bulang, Batam, pada Kamis (23/5/2024).  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatka
Sebanyak 6,8 ton sampah berhasil dikumpulkan oleh Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dalam satu hari kegiatan bersih-bersih di wilayah Kelurahan Pulau Buluh, Bulang, Batam, pada Kamis (23/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatka /Dok. Bakamla RI/infopublik.id

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 6,8 ton sampah berhasil dikumpulkan oleh Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dalam satu hari kegiatan bersih-bersih di wilayah Kelurahan Pulau Buluh, Bulang, Batam, pada Kamis (23/5/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan ekosistem laut.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, demi menjaga ekosistem di laut," kata Humas Bakamla RI Yuhanes Antara dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (23/5/2024).

Sampah-sampah tersebut dikumpulkan oleh Rapala Bakamla Batam bersama dengan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Batam dan organisasi Seven Clean Seas. Kegiatan ini juga didukung oleh para nelayan yang turut serta dalam program Bersih Sampah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bulan Cinta Laut yang diadakan oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Batam.

Yuhanes menjelaskan bahwa kegiatan pembersihan ini akan dilaksanakan setiap minggu selama dua bulan ke depan.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Material Bangunan: Polsek Penukal Abab Ungkap Kasus dengan Total Kerugian Rp 3 Miliar

"Kegiatan rutin ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam menjaga kebersihan laut kita," tambahnya.

Selain fokus pada pembersihan fisik, program ini juga menyertakan berbagai kegiatan edukasi bagi masyarakat setempat. Masyarakat diajak untuk memahami dampak buruk sampah terhadap lingkungan laut dan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan perilaku yang lebih ramah lingkungan di kalangan warga.

Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat setempat, menjadi kunci suksesnya kegiatan ini. Keterlibatan aktif dari para nelayan menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan pesisir.

Halaman:

Editor: Akhlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini