Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Dalam sebuah operasi penyelamatan yang berlangsung dramatis, Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi Alexsander Parapak (20), korban penembakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada hari Sabtu, 4 Mei 2024.
Operasi evakuasi ini dilaksanakan sehari setelah pasukan gabungan berhasil membebaskan Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM di bawah pimpinan Keni Tipagau selama tiga hari. Alexsander Parapak, yang merupakan warga pendatang dari Suku Toraja dan lahir di Makale, Sulawesi Selatan, telah disemayamkan di Homeyo selama hampir lima hari.
Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, menyatakan bahwa operasi evakuasi ini merupakan bagian dari upaya kemanusiaan untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif di wilayah tersebut, yang sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua.
Baca Juga: DIY Beri Kabar Gembira, UMK 2024 Naik Hingga 7,67 Persen
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah almarhum Alexsander Parapak dibawa dari Distrik Homeyo menuju Timika, Kabupaten Mimika, menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri. Operasi ini juga melibatkan pesawat TNI Angkatan Udara, serta satuan dari Koops TNI Habema, Satgas Nanggala Kopasus Damai Cartenz, dan personel Puspenerbad, semuanya di bawah koordinasi Kogabwilhan III.
Kegiatan evakuasi ini menunjukkan komitmen dan kerja keras Apkam dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Papua, serta menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.
