Network
LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Erik ten Hag, seorang manajer sepak bola asal Belanda, telah menorehkan jejak yang mengesankan dalam karirnya yang mencakup baik sebagai pemain maupun sebagai manajer. Dikenal dengan pendekatannya yang strategis dan komitmen terhadap keunggulan, Ten Hag telah mengukir namanya sebagai salah satu tokoh terkemuka di dunia sepak bola. Mari kita telusuri perjalanan karirnya yang penuh prestasi ini.
Karir Bermain yang Gemilang
Erik ten Hag memulai karir sepak bolanya sebagai pemain di klub Eredivisie, Twente, pada tahun 1989. Selama perjalanannya sebagai pemain, ia melintasi beberapa klub termasuk De Graafschap, RKC Waalwijk, dan Utrecht sebelum kembali ke Twente untuk ketiga kalinya pada tahun 1996. Di Twente, Ten Hag memenangkan gelar KNVB Cup pada tahun 2001 sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dari permainan aktif pada tahun 2002, di usia 32 tahun.
Membangun Legenda sebagai Manajer
Setelah pensiun dari karir bermainnya, Erik ten Hag beralih ke dunia manajerial. Ia memulai karirnya sebagai manajer di Go Ahead Eagles pada tahun 2012, dan prestasinya tidak berhenti di situ. Dia membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie di musim debutnya, menandai awal yang gemilang dalam karir kepelatihannya. Bergabung dengan Bayern Munich II pada tahun 2013, Ten Hag melanjutkan tren suksesnya dengan memenangkan promosi ke Regionalliga Bayern pada tahun 2014.
Baca Juga: CR7 Mandul, Profil Otavio dan Meshari Al-Nemer: Pahlawan Al Nassr dalam Laga Seru Melawan Al Riyadh
Kembali ke Belanda pada tahun 2015 sebagai direktur olahraga dan pelatih kepala di Utrecht, Ten Hag terus menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam mengelola tim. Namun, prestasinya benar-benar mencuat saat ia bergabung dengan Ajax pada tahun 2017. Di Ajax, ia memenangkan tiga gelar Eredivisie dan dua KNVB Cups, serta membawa tim ke semi-final Liga Champions UEFA pada musim 2018-19, mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu manajer terbaik di Eropa.
Langkah Besar ke Manchester United
Puncak karier Ten Hag terjadi pada tahun 2022 ketika ia diangkat menjadi manajer Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia. Di musim pertamanya dengan klub, Ten Hag langsung memberikan dampak dengan memenangkan EFL Cup, membuktikan bahwa dia adalah pemimpin yang mampu membawa klub ke puncak kesuksesan.
Kesimpulan
Erik ten Hag telah menunjukkan bahwa kesuksesan bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari dedikasi, kerja keras, dan visi yang jelas. Dari permainan lapangan hijau hingga meniti karier sebagai manajer top, Ten Hag terus membuktikan bahwa dia adalah salah satu tokoh yang patut diacungi jempol di dunia sepak bola. Dengan metodenya yang metodis dan didorong oleh analisis, dia terus menginspirasi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
