Wisata Monumen Palagan Ambarawa: Sejarah, Harga Tiket, Lokasi dan Rute

- 30 Juni 2024, 12:00 WIB
Monumen Palagan Lengkong, saksi perlawanan Mayor Daan Mogot di Serpong
Monumen Palagan Lengkong, saksi perlawanan Mayor Daan Mogot di Serpong /Tining/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Monumen Palagan Ambarawa berdiri kokoh di Jalan Mgr Sugiyopranoto, menjadi simbol perlawanan heroik rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1974, monumen ini menyimpan kisah pertempuran sengit yang terjadi pada 12 hingga 15 Desember 1945.

Memasuki kawasan monumen, pengunjung akan disambut dengan tugu peringatan setinggi lebih dari lima meter dengan lambang Pancasila di puncaknya.

Relief-relief yang terukir di dinding monumen menceritakan gambaran heroik pertempuran Ambarawa.

Baca Juga: Batu Lesung Sepasir Natuna: Misteri dan Pesona Alam di Pulau Tiga Barat

Museum Isdiman: Menyelami Sejarah Pertempuran Ambarawa

Di dalam kompleks monumen, terdapat Museum Isdiman yang didedikasikan untuk mengenang Letkol Isdiman, perwira TKR yang gugur dalam pertempuran.

Museum ini memamerkan berbagai koleksi bersejarah, seperti lukisan, foto, pakaian, senjata, dan kendaraan peninggalan pertempuran.

Pengunjung dapat merasakan atmosfer menegangkan saat pertempuran berlangsung dan memahami strategi yang digunakan para pejuang Indonesia.

Lebih dari Sekedar Monumen: Sumber Pengetahuan dan Pengalaman Bersejarah

Monumen Palagan Ambarawa bukan hanya sebuah monumen, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman bersejarah yang tak ternilai.

Halaman:

Editor: Dito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini