Tanggal 29 Februari Hilang di Tahun 2023? Ini Alasannya!

Harian Lingga - 27 Feb 2024, 11:22 WIB
Penulis: Akhlil
Editor: Tim Harian Lingga
Ilustrasi Kalender bulan Februari. Kalender Jawa Hari Ini Jumat 23 Februari 2024: Pasaran, Wuku dan Weton
Ilustrasi Kalender bulan Februari. Kalender Jawa Hari Ini Jumat 23 Februari 2024: Pasaran, Wuku dan Weton /Freepick/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Pernahkah Anda memperhatikan bahwa bulan Februari memiliki 28 hari di tahun 2023? Tapi, ada satu tanggal yang hilang, yaitu tanggal 29 Februari. Mengapa demikian?

Jawabannya sederhana, tahun 2023 bukan tahun kabisat. Tahun kabisat adalah tahun yang memiliki 366 hari, satu hari lebih banyak dari tahun biasa. Tanggal 29 Februari hanya muncul pada tahun kabisat.

Mengapa ada tahun kabisat?

Bumi membutuhkan waktu sekitar 365,2422 hari untuk mengorbit matahari. Namun, kalender kita memiliki 365 hari. Hal ini menyebabkan perbedaan 0,2422 hari setiap tahun. Perbedaan ini akan terus bertambah dan menyebabkan musim tidak sinkron dengan kalender.

Untuk mengatasi hal ini, tahun kabisat ditambahkan setiap empat tahun sekali. Penambahan satu hari ini membantu menjaga kalender kita tetap sinkron dengan musim.

Baca Juga: Peringatan Hari Penting dan Bersejarah pada 27 Februari, Nomor 4 tentang Penciuman

Kapan tahun kabisat berikutnya?

Tahun kabisat berikutnya adalah tahun 2024. Pada tahun 2024, Anda akan melihat tanggal 29 Februari di kalender Anda.

Tips:

  • Jika Anda tidak yakin apakah suatu tahun adalah tahun kabisat, Anda dapat membaginya dengan 4. Jika tidak ada sisa, maka tahun tersebut adalah tahun kabisat.
  • Anda juga dapat menggunakan kalkulator online untuk mengetahui apakah suatu tahun adalah tahun kabisat.

Kesimpulan:

Tanggal 29 Februari tidak ada di tahun 2023 karena tahun 2023 bukan tahun kabisat. Tahun kabisat berikutnya adalah tahun 2024.

Halaman:

Tags

Terkini