Apa itu Konstipasi, Penyebab dan Cara Mencegahnya Jangan Panik! Ini Solusi Mudah dan Alami!

26 April 2024, 16:00 WIB
Saat mengalami masalah konstipasi, jangan buru-buru mengonsumsi obat pencahar. Gunakan cara alami terselih dahulu. /Foto : Freepik/

LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Konstipasi, atau yang sering dikenal dengan sembelit, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar (BAB). Ini bisa berarti tidak bisa BAB sama sekali, BAB tidak tuntas, atau frekuensi BAB yang lebih jarang dari biasanya.

Biasanya, konstipasi ditandai dengan tinja yang kering dan keras, membuat proses BAB menjadi tidak nyaman atau bahkan menyakitkan.

Apa penyebabnya?

Konstipasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Kurang serat: Serat membantu melancarkan pencernaan. Kekurangan serat dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit.
  • Kurang minum air: Air membantu melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Dehidrasi dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan kering.
  • Kurang olahraga: Olahraga membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus. Kurang olahraga dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit.
  • Menunda BAB: Menunda BAB dapat menyebabkan tinja mengeras di rektum dan menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan sembelit sebagai efek samping.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi medis, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit celiac, dapat meningkatkan risiko sembelit.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan sembelit.

Apa akibatnya jika tidak diobati?

Konstipasi yang tidak diobati dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

Baca Juga: Fakta Menarik dan Resensi Film Glenn Fredly The Movie: Sebuah Persembahan untuk Sang Legenda

  • Hemoroid: Mengejan terlalu keras saat BAB dapat menyebabkan hemoroid atau wasir.
  • Fisura ani: Robekan pada kulit di sekitar anus akibat tinja yang keras atau besar.
  • Impaksi feses: Penumpukan tinja kering dan keras di rektum yang dapat menyumbat usus.

Bagaimana cara mengatasinya?

Konstipasi biasanya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Perbanyak konsumsi serat: Konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
  • Minum air putih yang cukup: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.
  • Olahraga secara teratur: Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.
  • Jangan menunda BAB: Segera BAB saat Anda merasakan keinginan.
  • Buatlah jadwal BAB: Biasakan BAB pada waktu yang sama setiap hari, idealnya setelah makan pagi.
  • Gunakan obat pencahar: Obat pencahar dapat membantu melancarkan BAB, tetapi sebaiknya digunakan hanya sesekali dan dengan anjuran dokter.

Bagaimana cara mencegahnya?

Selain perubahan gaya hidup di atas, Anda juga dapat mencegah sembelit dengan:

Baca Juga: Temukan Furnishing Fungsional dan Modern untuk Rumah Impian Anda di SELMA

  • Mengonsumsi yoghurt: Yoghurt mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
  • Hindari makanan yang dapat memperparah sembelit: Hindari makanan olahan, makanan tinggi lemak, dan alkohol.
  • Kelola stres: Stres dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan sembelit.

Konstipasi adalah kondisi yang umum dan bisa diatasi dengan mudah. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat mengurangi risiko atau dampak yang ditimbulkannya. Jika Anda mengalami konstipasi yang berkepanjangan atau sering, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips tambahan:

  • Posisi jongkok: Posisi jongkok saat BAB dapat membantu melancarkan proses BAB.
  • Mandi air hangat: Mandi air hangat dapat membantu merilekskan otot-otot di sekitar rektum dan memudahkan BAB.
  • Pijat perut: Pijat perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam dapat membantu melancarkan pencernaan.

Ingatlah bahwa kunci utama untuk mengatasi sembelit adalah dengan menjaga gaya hidup sehat.

Editor: Akhlil

Terkini

Terpopuler