LINGGA PIKIRAN RAKYAT - Di tengah gegap gempita Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, nama Muhammad Nizar, S.Sos., kian jadi buah bibir. Sosok sederhana yang sudah menjabat sebagai Bupati Lingga sejak 2021, kini menjadi calon kuat untuk kembali memimpin di periode mendatang.
Nizar, lahir pada 3 Februari 1982 di Desa Kelombok, Lingga, bukanlah anak konglomerat atau politisi elite. Sebagai salah satu dari 10 bersaudara, dia tumbuh dalam keluarga nelayan kecil. Sang ayah, seorang guru agama sekaligus nelayan, mengandalkan sampan sederhana untuk mencari nafkah.
“Kita adalah Dia,” ungkap salah seorang warga Lingga dengan penuh kebanggaan. Kalimat ini bukan sekadar pujian, melainkan cerminan dari kisah perjuangan Nizar yang sangat relate dengan kehidupan mereka. Lahir dari keterbatasan, tapi berhasil menembus segala rintangan.
Setelah lulus dari SDN 025 Kelombok, Nizar terus melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Sarjana Sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU). Hebatnya, selama masa kuliah, ia bekerja sebagai tukang parkir malam dan penjaga sekolah pada siang hari. Semangat pantang menyerah inilah yang membuatnya berhasil, meskipun hidup dalam keterbatasan.
Sekembalinya ke Lingga, Nizar mengawali karirnya di berbagai lembaga sosial. Perjalanan politiknya dimulai pada 2009 ketika terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lingga. Karier politiknya makin melejit ketika ia menduduki kursi Ketua DPRD pada 2014 dan akhirnya menjadi Wakil Bupati Lingga pada 2016, sebelum diamanahkan sebagai Bupati di 2021.
Apa yang membuat Nizar begitu menonjol adalah kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat.
Baca Juga: Bupati Nizar Kunjungi Kampung Agraria Kelumu, Bawa Banyak Kabar Baik
“Orang tua Bang Nizar hanya punya sampan kecil,” kata seorang tetangga. Tapi, itu tidak pernah membuat mereka kehilangan harapan.
Nizar tumbuh dengan semangat kerja keras yang luar biasa. Dan hingga kini, meski sudah menjadi bupati, ia masih sering turun langsung ke lapangan, mendengarkan suara masyarakatnya.